Meningkatkan Kesejahteraan Warga: Desa Selodoko Gelar Seminar DTSEN dan BPJS Kesehatan

25 Agustus 2025
YON APRILYANTO
Dibaca 30 Kali
Meningkatkan Kesejahteraan Warga: Desa Selodoko Gelar Seminar DTSEN dan BPJS Kesehatan

Selodoko Ampel Boyolali Jawa Tengah - Pemerintah Desa Selodoko di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan warganya melalui sebuah acara penting. Pada Senin, 25 Agustus 2025, di aula balai desa, diselenggarakan mini seminar yang membahas dua topik krusial: Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan Kebijakan Program BPJS Kesehatan.

Tujuan dan Peserta Seminar

Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para pemangku kepentingan desa tentang pentingnya data yang akurat dalam penyaluran bantuan sosial, serta manfaat dan prosedur penggunaan BPJS Kesehatan. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal dan tepat sasaran.

Acara ini dihadiri oleh para perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua Rukun Warga (RW), serta para kader kesehatan dan sosial desa. Kehadiran mereka sangat penting karena merekalah ujung tombak yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Sesi Materi yang Informatif

Dinas Sosial Kabupaten Boyolali menjadi pemateri pertama, menjelaskan secara rinci tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dalam paparannya, disampaikan bahwa DTSEN adalah basis data utama yang berisi informasi mengenai kondisi sosial-ekonomi penduduk di Indonesia. Data ini menjadi acuan utama bagi pemerintah pusat maupun daerah dalam menyalurkan berbagai program bantuan sosial, seperti PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan lain-lain. Pentingnya validasi dan pembaruan data secara berkala menjadi poin utama agar bantuan tepat sasaran dan tidak ada warga miskin yang terlewat.

Setelah sesi DTSEN, giliran BPJS Kesehatan Kabupaten Boyolali yang menyampaikan materinya. Mereka memaparkan berbagai kebijakan terbaru, hak dan kewajiban peserta, serta alur pelayanan kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat. Sesi ini juga membuka ruang diskusi interaktif, di mana peserta dapat bertanya langsung mengenai prosedur pendaftaran, status kepesertaan, hingga kendala yang mungkin dihadapi oleh warga di lapangan.

Kabar baik lainnya adalah adanya program BPJS Kesehatan yaitu Skema Sharing Iuran (SSI), program ini sangat meringankan masyarakat, karena dengan program ini masyarakat hanya perlu membayar 20.000 / jiwa sedangkan sisanya dibayarkan oleh Pemerintah Daerah. Besaran iuran masyarakat bisa juga dari gotong royong antara pemerintah desa dengan masyarakat.

Kesimpulan: Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Mini seminar ini bukan hanya sekadar acara formal, tetapi juga merupakan wujud kolaborasi nyata antara pemerintah desa, lembaga desa, dan instansi terkait di tingkat kabupaten. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan yang efektif di wilayahnya masing-masing.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang DTSEN dan BPJS Kesehatan, Desa Selodoko optimis dapat meningkatkan kualitas hidup warganya, memastikan tidak ada lagi warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan atau terlewat dari program bantuan sosial. Ini adalah langkah maju menuju desa yang lebih sejahtera dan mandiri.